Babad ini merupakan koleksi Museum Sonobudoyo yang belum terkatalogisasi oleh Tim Behrend pada tahun 1990. Berdasarkan penelusuran katalog, kisah pengasingan Sultan Hamengku Buwono II di Ambon tidak banyak diceritakan. Fakta-fakta yang ada di selingkung babad ini sangat menarik untuk diungkapkan sebagai wujud memori kolektif dari perjalanan Yogyakarta menjadi Daerah Istimewa. Melalui upaya alih aksara inilah langkah awal pengungkapan informasi babad dapat tersampaikan kepada masyarakat tanpa adanya kendala aksara.