Detail Cantuman
Pencarian SpesifikText
Awkarin Menjaga Kesehatan Mental E-Girls:Twitter untuk Para Penyimpang
Artikel ini berusaha mempelajari tentang bagaimana suatu kelompok perempuan mendapatkan diskriminasi di dunia maya. Dalam kasus ini adalah pemilik akun AwKarin sebagai e-Girls di sosial media Twitter. Kasus ini menunjukan bagaimana perempuan memiliki pengalaman berkomunikasi yang berbeda dengan lawan jenisnya di ruang publik internet. Perbedaan tersebut ternyata masih
menunjukkan ketidaksetaraan yang berbasis gender di dalam dunia daring (online). Pasalnya, pada umumnya, ruang daring seringkali dipercaya sebagai ruang yang aman bagi seluruh pengguna untuk berkontribusi tanpa memandang gender dan jenis kelamin dikarenakan tidak adanya interaksi fisik yang terjadi di dalamnya. Sebelum membahas lebih mendalam mengenai kasus ini, perlu
kiranya untuk memahami konteks interaksi manusia secara daring serta bagaimana media sosial sebagai ruang publik dalam kerangka sosiologis. Seiring dengan kemajuan teknologi, konteks interaksi tidak lagi terbatas dan merujuk pada suatu objek maupun subjek. Gambar atau konteks interaksi yang tidak berwujud ini lahir dari sesuatu yang nyata, yang kini bisa dibuat begitu saja tanpa menghubungkan wujud fisik sama sekali. Baudrillard menyebut 'gambar' ini sebagai simulacra.
Ketersediaan
Tidak ada salinan data
Informasi Detail
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
362.8 ANA a
|
Penerbit | center for digital society : ., center for digital s |
Deskripsi Fisik |
16 hlm
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
362.8
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subjek | |
Info Detail Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain